5 Cara Perusahaan Dapat Meningkatkan Aksesibilitas Digital Untuk Tempat Kerja Hibrid dan Jarak Jauh

Aksesibilitas digital semakin penting dalam lingkungan kerja saat ini. Sejak sistem kerja hybrid dan jarak jauh menjadi lebih lazim, memastikan aksesibilitas digital berarti semua alat, platform, dan saluran komunikasi digital dirancang untuk bersifat inklusif. Hal ini memungkinkan individu, termasuk penyandang disabilitas, untuk mengakses dan terlibat dengan sumber daya digital secara efektif.

Accessibility For Hybrid And Remote Workplaces

Dalam postingan blog ini, kita akan mengeksplorasi 5 cara yang bisa dilakukan perusahaan Meningkatkan aksesibilitas digital untuk hybrid dan tempat kerja terpencil.

Pentingnya Aksesibilitas Digital untuk Tempat Kerja Hibrid dan Jarak Jauh

Dalam hibrida dan lingkungan kerja jarak jauh, aksesibilitas digital dapat berdampak signifikan terhadap kehidupan kerja sehari-hari karyawan penyandang disabilitas. Hal ini melibatkan pembuatan atau adaptasi konten dan teknologi digital sehingga dapat diakses oleh berbagai penyandang disabilitas, termasuk gangguan penglihatan, pendengaran, motorik, dan kognitif. 

Accessibility For Hybrid And Remote Workplaces

Ini mungkin mencakup fitur seperti pembaca layar, perangkat lunak text-to-speech, teks, dan navigasi keyboard. Pentingnya aksesibilitas digital ditegaskan oleh manfaat yang diberikannya bagi organisasi, seperti peningkatan kepuasan kerja karyawan, kumpulan bakat yang lebih luas, dll.

Selain itu, desain yang mudah diakses sering kali menghasilkan aksesibilitas yang lebih baik untuk tempat kerja hybrid dan jarak jauh. Kegunaan keseluruhan untuk semua pengguna, tidak hanya bagi penyandang disabilitas. Seiring dengan terus berkembangnya pekerjaan jarak jauh, memastikan aksesibilitas digital bukan hanya persyaratan hukum atau etika, namun merupakan aset strategis yang dapat membedakan perusahaan di pasar yang kompetitif.

5 Cara Perusahaan Dapat Meningkatkan Aksesibilitas Digital Untuk Tempat Kerja Hibrid dan Jarak Jauh

Meningkatkan aksesibilitas digital untuk tempat kerja hibrid dan jarak jauh melibatkan penerapan praktik dan teknologi inklusif yang mengakomodasi beragam kebutuhan tenaga kerja yang terdistribusi. Berikut lima cara perusahaan dapat meningkatkan aksesibilitas digital di tempat kerja hybrid dan jarak jauh

  1. Meningkatkan Aksesibilitas Komunikasi

Alat komunikasi yang mudah diakses sangat penting untuk meningkatkan aksesibilitas digital di tempat kerja hibrid dan jarak jauh.

Accessibility For Hybrid And Remote Workplaces

Sehingga semua anggota tim, terlepas dari lokasi fisik atau kemampuannya, dapat berkolaborasi dan berkontribusi secara efektif pada tim mereka. Hal ini sangat penting dalam lingkungan kerja jarak jauh dan hibrid di mana tantangan komunikasi dapat berdampak signifikan terhadap produktivitas dan inklusivitas.

Untuk aksesibilitas digital di tempat kerja hibrid dan jarak jauh, alat komunikasi menjembatani kesenjangan fisik antar anggota tim. Alat-alat ini bukan hanya sekedar mengirimkan pesan, namun juga memastikan semua orang dapat berpartisipasi secara setara. 

Aksesibilitas untuk tempat kerja hybrid dan jarak jauh memerlukan alat komunikasi untuk memenuhi kebutuhan seluruh karyawan, termasuk penyandang disabilitas. Ia bekerja dengan menyediakan fitur yang meningkatkan kegunaan bagi semua orang. Misalnya, alat konferensi video dengan teks dan antarmuka yang ramah pembaca layar memungkinkan individu dengan gangguan pendengaran atau penglihatan untuk terlibat lebih penuh dalam rapat.

Inklusivitas ini tidak hanya mendukung kepatuhan terhadap standar hukum tetapi juga meningkatkan kohesi tim dengan menciptakan lingkungan yang menghargai kontribusi setiap anggota tim. Strategi Penerapan Email, Sistem Pesan, dan Platform Pertemuan Virtual yang Dapat Diakses

Penerapan alat komunikasi untuk menciptakan aksesibilitas di tempat kerja hibrid dan jarak jauh melibatkan beberapa langkah strategis untuk Meningkatkan aksesibilitas digital di tempat kerja hibrid dan jarak jauh:

  • Pilih Alat yang Tepat: Pilih email, sistem pesan, dan platform pertemuan virtual yang mematuhi standar aksesibilitas. Carilah fitur seperti kompatibilitas pembaca layar, kemampuan navigasi keyboard, dan dukungan untuk perangkat input alternatif.
  • Pelatihan Reguler dan Pembaruan: Lakukan sesi pelatihan rutin bagi seluruh karyawan untuk memastikan mereka memahami fitur aksesibilitas alat yang digunakan. Pembaruan pada fitur atau alat baru juga harus mencakup komponen pelatihan aksesibilitas.
  • Mekanisme Umpan Balik: Membangun saluran umpan balik khususnya mengenai aksesibilitas alat komunikasi. Umpan balik ini harus digunakan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan.
  • Pengujian Aksesibilitas: Uji coba alat ini secara berkala dengan pengguna penyandang disabilitas untuk memahami lebih baik tantangan yang mereka hadapi dan untuk mengatasi masalah ini secara proaktif.
  1. Memberikan Pelatihan Aksesibilitas Komprehensif
Accessibility For Hybrid And Remote Workplaces

Ketika kita berbicara tentang membuat aksesibilitas untuk tempat kerja hybrid dan jarak jauh, salah satu langkah utamanya adalah memberikan pelatihan aksesibilitas yang komprehensif kepada seluruh karyawan. 

Ini bukan hanya sesi satu kali saja. Untuk meningkatkan aksesibilitas digital di tempat kerja hybrid dan jarak jauh, hal ini harus dilakukan secara berulang. Ini adalah tentang pelatihan reguler dan berkelanjutan yang membuat semua orang selalu mengetahui praktik terbaik dan persyaratan hukum untuk aksesibilitas digital.

Bayangkan Anda adalah bagian dari sebuah tim yang pimpinan karyawan magangnya memahami pentingnya membuat konten yang dapat diakses oleh semua orang, termasuk penyandang disabilitas. Sesi pelatihan reguler sangat penting karena aksesibilitas digital adalah bidang yang dinamis. Teknologi dan standar baru terus berubah. 

Dan kita perlu mengimbangi perubahan-perubahan ini. Selain itu, pelatihan rutin memperkuat pentingnya aksesibilitas dan menjaganya tetap diingat setiap orang. Anggap saja seperti ini: jika Anda hanya berbicara tentang keselamatan kebakaran setahun sekali, Anda akan mudah melupakan apa yang telah Anda pelajari. 

Namun jika Anda melakukan latihan dan pengingat secara rutin, informasi tersebut akan selalu diingat. Hal yang sama berlaku untuk pelatihan aksesibilitas. Jadi, ketika merencanakan program pelatihan Anda, ada baiknya memikirkan berbagai modul yang dapat Anda sertakan. Misalnya, aksesibilitas web.

Modul ini akan fokus pada inti pembuatan situs web yang dapat diakses. Ini bukan hanya untuk pengembang web. Sebaliknya, siapa pun yang membuat konten untuk web perlu memahami cara membuatnya dapat diakses. Hal ini termasuk penggunaan tag HTML yang tepat, memastikan kontras warna yang memadai, dan menyediakan teks alternatif untuk gambar.

  1. Penggunaan Teknologi Pendukung
Accessibility For Hybrid And Remote Workplaces

Teknologi pendukung, seperti perangkat lunak perekrutan jarak jauh, adalah pendekatan yang bagus untuk Meningkatkan aksesibilitas di tempat kerja hybrid dan jarak jauh, Misalnya, pekerjaan mudah adalah platform SaaS (Perangkat Lunak sebagai Layanan) perekrutan jarak jauh yang dapat dianggap sebagai teknologi bantu bagi penyandang disabilitas di tempat kerja hibrid dan jarak jauh.

Ini memiliki fitur yang memfasilitasi proses perekrutan dan meningkatkan aksesibilitas bagi pemberi kerja dan pencari kerja. Platform ini menawarkan antarmuka yang ramah pengguna dan opsi penyesuaian yang menjadikan lowongan pekerjaan menarik dan dapat diakses oleh calon kandidat, termasuk penyandang disabilitas.

Bagi penyandang disabilitas, kemampuan bekerja jarak jauh dapat menjadi keuntungan yang signifikan karena memungkinkan mereka bekerja di lingkungan yang telah disesuaikan dengan kebutuhannya. easy.jobs mendukung hal ini dengan menyediakan alat yang memungkinkan perekrutan jarak jauh, yang bermanfaat bagi orang-orang yang mungkin memiliki tantangan mobilitas atau memerlukan pengaturan khusus agar dapat bekerja secara efektif.

Platform ini mencakup fitur-fitur seperti laporan lanjutan dan otomatis, pemberitahuan instan, dan kemampuan untuk menganalisis dan memfilter pelamar. Ini dapat menyederhanakan proses perekrutan dan membuatnya lebih efisien. Hal ini sangat berguna bagi penyandang disabilitas yang mungkin memerlukan proses pendaftaran yang lebih mudah.

Selain itu, easy.jobs memungkinkan pembuatan kuesioner khusus pekerjaan dan penyertaan kuis serta tes kepribadian untuk membuat proses wawancara lebih menarik. Hal ini dapat membantu pemberi kerja menilai kemampuan kandidat secara lebih komprehensif, di luar penyaringan resume tradisional, yang terkadang terbatas pada individu penyandang disabilitas.

Kemampuan platform untuk memberikan akses tim yang dipersonalisasi dan pelacakan cerdas dapat membantu tim perekrutan mengelola dan mendukung kandidat penyandang disabilitas dengan lebih baik selama proses perekrutan. 

Dengan menjadikan proses rekrutmen lebih cepat dan terorganisir, pekerjaan mudah membantu memastikan bahwa semua kandidat, termasuk penyandang disabilitas, mempunyai kesempatan yang sama untuk menunjukkan kualifikasi mereka dan dipertimbangkan untuk peran jarak jauh atau hibrida dengan membuat aksesibilitas untuk tempat kerja hibrida dan jarak jauh.

  1. Menghindari Solusi “Satu Ukuran untuk Semua”.
Accessibility For Hybrid And Remote Workplaces

Pentingnya menghindari solusi teknologi yang seragam tidak dapat dilebih-lebihkan. Untuk Meningkatkan aksesibilitas digital di tempat kerja hybrid dan jarak jauh, Anda harus memahami bahwa setiap karyawan memiliki kebutuhan, keterampilan, dan preferensi yang berbeda.

Artinya, solusi teknologi yang cocok untuk satu perusahaan mungkin tidak cocok untuk perusahaan lain. Misalnya, meskipun beberapa karyawan mungkin lebih menyukai Windows karena kompatibilitasnya yang luas, karyawan lain mungkin menganggap MacOS lebih cocok untuk tugas mereka. 

Kebijakan teknologi yang fleksibel dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, yang masing-masing disesuaikan untuk memenuhi beragam kebutuhan tenaga kerja. Berikut adalah beberapa contoh untuk memastikan aksesibilitas untuk tempat kerja hybrid dan jarak jauh:

1. Pilihan Perangkat Lunak: Mengizinkan karyawan memilih perangkat lunak yang paling sesuai dengan gaya dan kebutuhan kerja mereka dapat meningkatkan efisiensi. 

Misalnya, beberapa orang mungkin lebih memilih Adobe Photoshop untuk desain grafis, sementara yang lain mungkin memilih Sketch berdasarkan kebutuhan proyek spesifik atau keahlian pribadi mereka.

2. Akomodasi Perangkat Keras: Kebijakan fleksibel juga dapat diterapkan pada perangkat keras. Misalnya, menyediakan anggaran bagi karyawan untuk memilih perangkatnya sendiri dapat mengakomodasi preferensi pribadi dan fungsi pekerjaan tertentu. 

Pendekatan ini tidak hanya memenuhi preferensi sistem operasi yang berbeda tetapi juga kebutuhan ergonomis karyawan yang mungkin lebih menyukai jenis keyboard, mouse, atau pengaturan monitor yang berbeda.

4. Akses Jarak Jauh dan Fleksibilitas: Dengan maraknya pekerjaan jarak jauh, memberikan karyawan alat dan teknologi untuk melakukannya bekerja secara efektif dari berbagai lokasi sangat penting. 

Hal ini mencakup aksesibilitas yang aman untuk tempat kerja hybrid dan jarak jauh, jaringan, serta fleksibilitas untuk memilih aplikasi dan alat terkait pekerjaan yang meningkatkan produktivitas di lingkungan kantor non-tradisional.

  1. Audit dan Pembaruan Sumber Daya Digital Secara Teratur

Teknologi baru yang muncul mengubah ekspektasi pengguna, dan persyaratan peraturan seputar aksesibilitas digital dan perlindungan data diperbarui secara berkala. 

Audit rutin membantu organisasi tetap terdepan dalam menghadapi perubahan ini dengan mengidentifikasi area di mana sumber daya digital mereka mungkin sudah ketinggalan zaman atau tidak sesuai dengan standar saat ini.

Aksesibilitas merupakan aspek yang sangat penting dalam audit ini. Memastikan bahwa alat dan sumber daya digital dapat diakses oleh penyandang disabilitas bukan hanya merupakan persyaratan hukum namun juga merupakan kewajiban moral dan etika. 

Cara Melakukan Audit Digital untuk Aksesibilitas di Tempat Kerja Hibrid dan Jarak Jauh

Melakukan audit digital melibatkan beberapa langkah utama. Pertama, organisasi perlu menentukan ruang lingkup audit. Ini mungkin termasuk situs web, aplikasi seluler, dan alat digital lainnya. 

Berikutnya, mereka perlu menilai sumber daya ini berdasarkan praktik terbaik saat ini dan persyaratan hukum terkait fungsionalitas, keamanan, dan aksesibilitas.

Proses ini biasanya melibatkan alat otomatis dan pengujian manual untuk memastikan ketelitian. Alat otomatis dapat memindai masalah umum seperti teks alternatif yang hilang pada gambar atau kontras warna yang buruk, yang dapat menghambat kegunaan bagi mereka yang memiliki gangguan penglihatan. 

Menggabungkan GAAD 2024: Dibangun Tanpa Hambatan

Tema untuk Hari Kesadaran Aksesibilitas Global (GAAD) 2024, “Dibangun Tanpa Hambatan,” adalah ajakan bertindak yang sangat sejalan dengan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan aksesibilitas digital di tempat kerja. 

Memahami Tema

Frasa "Dibangun Tanpa Hambatan” menyarankan pendekatan proaktif dalam merancang dan mengembangkan alat dan konten digital yang tidak mengecualikan siapa pun. 

Hal ini tentang mengenali dan menghilangkan hambatan yang mungkin menghalangi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi penuh dalam lingkungan digital dan tempat kerja. 

Dampak pada Tempat Kerja

Dalam konteks tempat kerja, mengusung tema “Dibangun Tanpa Hambatan” berarti menciptakan sistem, aplikasi, dan konten online yang dapat diakses oleh seluruh karyawan. 

Hal ini termasuk memastikan bahwa situs web dapat dinavigasi tanpa mouse, video diberi teks, dan dokumen dapat dibaca oleh pembaca layar. 

Mempromosikan Inklusi

Accessibility For Hybrid And Remote Workplaces

Tema ini juga mendorong budaya inklusi dimana keberagaman dihargai dan didukung melalui teknologi. Hal ini tentang memastikan bahwa alat digital meningkatkan kemampuan seluruh karyawan untuk berkontribusi semaksimal mungkin. 

Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan individu penyandang disabilitas tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih fleksibel dan akomodatif bagi semua orang.

Inovasi teknologi

Accessibility For Hybrid And Remote Workplaces

Dibuat Tanpa Hambatan” juga mendorong inovasi. Ketika pengembang dan perancang menciptakan solusi yang memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas, mereka sering kali menemukan cara baru untuk memecahkan masalah yang menguntungkan semua pengguna. 

Misalnya, asisten yang diaktifkan dengan suara dan ukuran teks yang dapat disesuaikan adalah fitur yang awalnya dirancang untuk aksesibilitas yang kini mendapatkan popularitas luas.

Apakah menurut Anda artikel ini bermanfaat? Bagikan pemikiran Anda di bagian komentar. Untuk artikel terkait karier lainnya, berlangganan blog kami. Juga, bergabunglah dengan kami di komunitas Facebook untuk berinteraksi dengan lebih banyak orang.

Gambar mahmudul

mahmudul

Bagikan Kisah Ini